Ciri fisik Anis Enggano (Geokichla leucolaema)
Burung anis enggano alias punglor enggano tergolong jenis burung berukuran kecil dengan panjang tubuh 16 sampai 18,5 cm. Secara fisik burung Punglor Enggano ini, sekilas seakan-akan dengan Punglor Kembang (Zoothera interpres), tetapi di bab tempat dada lebih putih bersih. Ukuran badan sedang, seukuran dengan Punglor Kembang, sehingga kadang kala burung ini disebut juga sebagai Punglor Kembang Enggano
Penyebaran
Endemik pulau Enggano atau hanya ditemukan hidup di Pulau enggano, di Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu.Suara anis enggano
Kicauan sangat mirip dengan Anis kembang, tapi lebih terdengar seperti siulan memohon daripada lantunan lagu. Menurut pengagum burung di Bengkulu, perbandingan 12 – 12 dengan Punglor Kembang, dengan kata lain mempunyai kekuatan yang sama hebatnya. Kecerdasan juga dipunyai burung ini, hingga gampang menangkap suara-suara burung master yang ada di sekelilingnya. Cuma saja, burung ini benar-benar peka pada suara-suara yang keras, hilir mudik manusia, mobil serta motor dan perawatan yang terkesan sembaranganHabitat dan kebiasaan
Menghuni hutan dataran rendah, belum diketahui apakah mampu beradaptasi terhadap kondisi hutan yang terdegradasi.Makanan anis enggano
Makanan jenis burung anis dapat berupa serangga, cacing tanah, keong, dan buah-buahan yang ada di permukaan tanahCara merawat burung anis enggano
Berikut ini pola Perawatan harian dan stelan harian untuk burung anis ini sebagai berikut sehingga anis enggano cepat gacor dan ngeplong:- Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
- Bersihkan kandang harian. ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah segar.
- Berikan jangkrik 2 ekor pada cepuk extra fooding (EF/ pakan ekstra). Jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung pada burung.
- Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
- Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
- Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.
- Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras, boleh dimandikan bila perlu.
- Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.
- Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan,semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda tentang Anis Enggano (Geokichla leucolaema)
Baca selengkapnya tentang Anis Enggano (Geokichla leucolaema) di Anis Enggano (Geokichla leucolaema)
Comments